Awas!! Modus Catut Nama Kejati Bengkalis Untuk Penipuan Peras Uang Meresahkan Warga

    Awas!! Modus Catut Nama Kejati Bengkalis Untuk Penipuan Peras Uang Meresahkan Warga
    Awas!! Modus Catut Nama Kejati Bengkalis Meresahkan Warga

    Pekanbaru, - Nama Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Bengkalis dicatut untuk melakukan penipuan oleh orang tidak dikenal. Modus penipuan itu melalui pesan WhatsApp.

    WhatsApp mengatasnamakan Kasi Pidum Zikrullah menggunakan foto profil dan nama dirinya. Pelaku tidak dikenal melakukan aksi dengan meminta sejumlah uang kepada penerima pesan WhatsApp.

    Sejumlah kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis menerima pesan atas nama Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bengkalis.

    Kasi Pidum Bengkalis Zikrullah menyebut hal itu adalah penipuan. Nomor 0812 1187 2927 yang digunakan pelaku bukanlah nomor selulernya.

    "Hati-hati penipuan dengan nomor kontak tersebut yang mengatasnamakan nama saya, itu bukan saya. Penipuan itu masih berlanjut dan mohon tidak dilayani, "ucap Zikrullah saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/2/2021).

    Kasi Intelijen Kejari Bengkalis Isnan Ferdian menegaskan pihaknya sedang melacak pelaku untuk menindaklanjuti aksi penipuan mengatasnamakan nama pejabat kejaksaan Bengkalis tersebut.

    "Kami sampaikan itu adalah penipuan. Dan sedang dilakukan pelacakan terhadap pelaku. Bagi pihak yang menerima pesan itu mohon tidak layani dan berkomunikasi dengan pihak kejaksaan, "tutup, Kasi Intelijen Isnan.(Mulyadi).

    Pekanbaru Riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    94 Taruna Politeknik KP Dumai Selama 12...

    Artikel Berikutnya

    30 Persen Kapasitas Gudang Rupbasan Bengkalis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami