BENGKALIS - Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Terubuk Bengkalis akhirnya mengoperasikan Instalasi Penampungan Air (IPA) C yang sempat menganggur tidak digunakan selama 12 tahun setelah dibangun. Pengoperasian IPA C ini untuk memenuhi persyaratan program National Urban Water Suply Project (NUWSP) Kementerian PUPR.
Rencana program NUWSP akan memberikan bantuan bangunan atau fisik kepada Perumda Tirta Terubuk di Kecamatan Bengkalis. Hal ini diungkap Abel Iqbal Kepala Bagian (Kabag) Teknik Perumda Tirta Terubuk kepada Journalist.id. Jumat (3/12) pagi.
Menurut dia, pihak Kementerian kemarin meminta agar IPA C yang ada di kantot Tirta Terubuk dioperasikan terlebih dahulu sebelum bantuan fisik program NUWSP disalurkan ke kecamatan Bengkalis. Hasil penggunaan IPA C yang sudah dua belas tahun tidak digunakan ini di laporkan kepada mereka.
"Kita sudah mulai mengoperasikannya sejak Oktober kemarin. Serta sudah laporkan kepada pusat terkait hasil pengelolaan air menggunakan IPA C tersebut, " ungkap Abel.
Satker pengelolaan air pusat sangat puas dengan hasil pengoperasian IPA C tersebut. Dikatakan Abel memang hasil air yang dikelola dengan menggunakan IPA C ini memang jauh lebih baik, karena filter air yang ada di IPA C lebih luas dari IPA lainnya.
"Kapasitas terpasang juga cukup besar dari IPA yang lain sekitar tujuh puluh lima liter perdetik. Sedangkan yang lama hanya lima puluh liter, " terangnya.
Dengan dioperasikannya IPA C yang sempat terbengkalai ini pihaknya berharap bisa meningkatkan kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat kecamatan Bengkalis. Selain itu program pembangunan fisik dari NUWSP juga bisa mulai direalisasikan Kementerian PUPR di Kecamatan Bengkalis mulai tahun 2022 mendatang.
Untuk diketahui program NUWSP dari Kementerian PUPR di Bengkalis sudah berjalan pada akhir tahun 2020 lalu. Pada program tersebut mereka membangunkan Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) di di wilayah cabang Tirta Terubuk yang ada di Sungai Pakning kecamatan Bukit Batu.
Pembangunan JDU dengan program NUWSP yang di danai oleh World Bank melalui Kementrian PUPR. Pipa JDU yang dibangun ini mengantikan pipa sebelumnya yang hanya berdiameter 3 inchi menjadi 8 inchi.
Dengan pergantian pipa ini bisa meningkatkan tekanan air yang di distribusikan kepada masyarakat. JDU baru ini pihak Tirta Terubuk menambah jumlah saluran rumah pelanggan baru untuk Kecamatan Bukit Batu.
Kalau selama ini pelanggan di Bukit Batu sekitar 1.600 sambungan rumah. Dengan JDU baru bisa menambah sambungan sebanyak 2.500 sambungan rumah atau pelanggan lagi.
JDU ini dibangun dengan panjang sekitar delapan kilometer, anggaran yang digelontorkan sebanyak 9 miliar rupiah.
Untuk Pulau Bengkalis melalui program NUWSP World Bank sudah menyiapkan pagu anggaran sekitar Rp 27 miliar. Anggaran sebesar ini direncanakan guna pengembangan waduk sumber air baku di pulau Bengkalis.(yulistar)